MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI? DARI TABU MENJADI TAHU (RMIK HEALTH ZONE PT. 2)

by: alf

Hai Sobat MeRlov! Siapa disini yang ga pernah skip buat skincare-an setiap hari? Sebagian besar wanita bahkan sampai dikalangan pria pasti udah ga asing sama produk kecantikan wajah tersebut. Tapi pernahkah di benak Sobat muncul pertanyaan ‘Selain wajah, bagian tubuh manalagi ya yang perlu dirawat?’.

Ternyata ga cuma wajah, organ reproduksi juga perlu dirawat loh! Mungkin pembahasan terkait hal ini masih dianggap tabu oleh beberapa orang. Tapi percaya deh, zaman sekarang dimana penyakit semakin beragam menuntut kita agar memproteksi tubuh jauh lebih kuat. Jadi, mulai darimana ya kita harus menjaga kesehatan reproduksi? Ini dia beberapa tips yang bisa kamu coba!

Pertama dan utama, harus ada kesadaran diri akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi mencakup semua aspek yang berkaitan dengan sistem reproduksi manusia, termasuk kebersihan, kesehatan seksual, sampai pencegahan dan penanganan penyakit menular seksual. Artinya, kesehatan reproduksi tak hanya berdampak pada diri sendiri tapi juga pada pasangan sampai keturunan kita nanti.

Kedua, selalu memastikan kebersihan organ reproduksi dalam keadaan bersih dan tidak lembap. Ternyata hal ini bisa dilakukan dengan mudah dan selalu bersinggungan dengan kegiatan sehari-hari kita loh Sobat! Contohnya, membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil (BAK) serta sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual, bagi perempuan dianjurkan membersihkan alat kelamin dari arah depan menuju belakang, menggunakan celana dalam dengan bahan yang mampu menyerap keringat dan menggantinya minimal 2 kali dalam sehari, serta menggunakan handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.

Ketiga, menerapkan pola hidup sehat. Hal ini pasti selalu berkaitan dengan topik kesehatan apa saja. Pola hidup sehat demi menjaga kesehatan reproduksi dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi lemak trans, memilih karbohidrat akan serat, dan memenuhi kebutuhan zat besi serta protein. Selain itu olahraga yang cukup, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alcohol, sampai mengelola stress juga diperlukan demi mewujudkan perilaku hidup sehat. Disisi lain pemeriksaan terkait kesehatan reproduksi secara berkala dapat dilakukan guna meminimalisir gangguan reproduksi lebih lajut.

Terakhir, bagi wanita hindari penggunaan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal douche (mencuci vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina) karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi. Oleh karena itu, cara membersihkan miss v sebaiknya hanya dilakukan dengan air hangat atau air bersih. Selain itu saat masa menstruasi, pemilihan pembalut yang nyaman dan bebas dari berbagai jenis bahan berbahaya juga perlu diperhatikan, dengan penggantian pembalut secara berkala (3 hingga 5 kali dalam sehari). Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti pembalut ya Sobat!

Pembahasan terkait kesehatan reproduksi yang selama ini dianggap tabu oleh beberapa orang, kini semakin mendapatkan perhatian sebagai topik penting yang perlu dibahas secara terbuka. Hal ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang mulai menyadari bahwa kesehatan reproduksi bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga isu kesehatan masyarakat yang memerlukan edukasi dan normalisasi. Mari bersama-sama kita menjadikan topik terkait kesehatan reproduksi sebagai bagian integral keseharian, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berpengetahuan.


Rujukan

  • https://rsud.nunukankab.go.id/menjaga-kesehatan-reproduksi
  • https://stikesyarsi-pontianak.ac.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi
  • You may also like...