MEMAHAMI DAN MENGATASI GANGGUAN MAKAN: LANGKAH-LANGKAH MENUJU KESEHATAN MENTAL YANG LEBIH BAIK

by: neng naya

Halo MeRlovers!! Kalian tahu gak sih bahwa ada salah satu dampak negative terhadap pola makan ditengah tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi lho!

Tidak menutup kemungkinan bahwa tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental yang dapat berdampak buruk terhadap pola makan dan Kesehatan. Serangkaian gangguan mental yang dikenal sebagai Eating Disorders (Gangguan Makan) adalah gangguan mental yang ditandai dengan pola makan yang tidak sehat atau tidak wajar. Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Gangguan ini tercatat dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental American Psychiatric Association, edisi kelima (DSM-5).

Gangguan makan tidak hanya berdampak emosional, tetapi juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mendapatkan gizi yang cukup dan menghambat kehidupan sehari-hari. Kejadian eating disorder lebih banyak terjadi pada kalangan remaja, salah satu faktor penyebabnya yaitu body image negatif. Sesorang yang memiliki body image negatif cenderung melakukan perilaku makan yang tidak baik. Bila dibiarkan berlarut-larut, gangguan makan bisa menimbulkan bahaya pada organ-organ tubuh seperti jantung, lambung, dan tulang. Bahkan, pengidapnya juga berisiko mengalami komplikasi yang serius sampai kematian. Wah, sangat fatal ya MeRlovers!

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan makan. Namun, sama seperti gangguan mental lain, gangguan makan dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, yaitu:

  • Genetik
  • Keturunan
  • Biologis
  • Psikologis

  • Ada Empat jenis gangguan makan (eating disorder) paling umum yang diketahui beserta gejalanya, antara lain:

  • Anoreksia, Gejala seseorang menderita anoreksia antara lain menunjukkan penurunan berat badan drastis, menyangkal rasa lapar, mencari alasan untuk tidak makan, atau kebiasaan olahraga berlebihan. Ada yang pernah ngalamin atau bahkan sahabat MeRLovers lagi ngalamin anoreksia?
  • Bulimia, Gejala dari penderita bulimia antara lain ketidakmampuan kontrol diri untuk makan dalam porsi banyak dan frekuensi sering, kemudian melakukan perilaku kompensasi dengan sengaja memuntahkan makanan yang dikonsumsi, olahraga berlebihan, dan sering ke kamar mandi setelah makan. Wah, kalua yang ini sih sangat tidak baik untuk ditiru ya MeRLovers!
  • Binge Eating Disorder, Gejala dari penderita binge eating disorder adalah makan lebih cepat dari normal, makan hingga merasa sangat kenyang, makan dalam jumlah banyak saat tidak lapar secara fisik, bersembunyi saat makan karena malu dengan porsi makan yang banyak, dan sering merasa depresi setelahnya. Jika diantara kita ada yang mengalamni gejala ini, Jangan dianggap sepele ya MeRLovers! Yuk rubah mindset kita dan perbaiki pola makan kita ya!
  • ARFID, Gangguan asupan makan avoidant/restriktif atau sebelumnya dikenal sebagai gangguan makan selektif. Kondisi ini muncul ketika seseorang membatasi jenis atau jumlah makanan yang mereka konsumsi. Gangguan makan ini paling sering terjadi pada anak-anak usia petengahan.

  • Dari keempat jenis gangguan makan tersebut, nampaknya penderita perlu mendapatkan bantuan medis dengan berkonsultasi ke dokter, khususnya dokter spesialis gizi klinis agar mendapatkan bimbingan pola makan sehat. Berikut ini adalah beberapa pengobatan dari Eating Disordera, Mari MeRLovers kita simak bersama-sama!
    Konsultasi dengan profesional medis dan psikologis

  • Nutrisi dan pemulihan berat badan
  • Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy)
  • Terapi keluarga
  • Hindari membandingkan diri
  • Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan gangguan makan, termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan lainnya. Ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Dengan memberikan dukungan, mempromosikan citra tubuh yang positif, dan mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya hubungan yang sehat dengan makanan dan tubuh, kita dapat membantu mengurangi stigma seputar gangguan makan dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka yang memerlukannya.

    You may also like...