Prodi D.III RMIK Cirebon

Topik PkM di Lingkungan Prodi

posting : 2 Agustus 2025

Penetapan topik penelitian ini merupakan tindak lanjut dari strategi yang telah disusun, agar setiap riset yang dilakukan tidak hanya relevan dengan kebutuhan transformasi digital kesehatan, tetapi juga selaras dengan potensi, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh prodi. Dengan demikian, topik-topik penelitian yang dipilih akan menjadi landasan utama dalam implementasi roadmap, memastikan bahwa setiap aktivitas riset mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu, peningkatan mutu layanan, serta pencapaian visi dan misi prodi secara berkelanjutan.

Manajemen data rekam medis elektronik (RME) merupakan fondasi utama dalam sistem informasi kesehatan modern, yang sangat menentukan efektivitas pelayanan dan pengambilan keputusan klinis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun rumah sakit (RS). Tantangan implementasi RME di Indonesia meliputi keterbatasan infrastruktur, budaya pencatatan manual, serta isu keamanan data pasien. Secara global, electronic medical record (EMR) berkembang dengan integrasi artificial intelligence (AI), cloud computing, dan interoperabilitas lintas platform untuk meningkatkan mutu dan efisiensi layanan. Subtema ini sangat erat kaitannya dengan Pilar 1 (Transformasi Layanan Primer), Pilar 2 (Transformasi Layanan Rujukan), dan Pilar 6 (Transformasi Teknologi Kesehatan), yang menekankan pentingnya digitalisasi, integrasi sistem, dan pemanfaatan teknologi di sektor kesehatan.

Topik Utama Bidang RMIK Area Topik PkM Pilar Transformasi Kesehatan
1. Peningkatan mutu layanan rekam medis
2. Efisiensi penyelenggaraan pelayanan kesehatan
3. Peningkatan mutu layanan JKN dan minimalisasi Fraud
T1. Manajemen Data Rekam Medis Elektronik Pilar 1 (Transformasi Layanan Primer), Pilar 2 (Transformasi Layanan Rujukan), Pilar 6 (Transformasi Teknologi Kesehatan)
T2. Penerapan Sistem Informasi Kesehatan berbasis Sistem Terintegrasi Pilar 1 (Transformasi Layanan Primer), Pilar 2 (Transformasi Layanan Rujukan), Pilar 3 (Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan), Pilar 6 (Transformasi Teknologi Kesehatan)
T3. Inovasi Teknologi (Dashboard, Mobile Health) Pilar 6 (Transformasi Teknologi Kesehatan), Pilar 1 (Transformasi Layanan Primer), Pilar 2 (Transformasi Layanan Rujukan)
T4. Literasi Digital & Kompetensi TIK Tenaga Kesehatan Pilar 4 (Transformasi SDM Kesehatan), Pilar 6 (Transformasi Teknologi Kesehatan), Pilar 1 (Transformasi Layanan Primer)

Peningkatan kualitas tata kelola data menjadi sangat penting, mulai dari standarisasi pencatatan hingga penguatan keamanan informasi, agar metadata dapat dimanfaatkan secara optimal untuk riset dan evaluasi program kesehatan. Keamanan data menjadi perhatian utama di era digital, sehingga pengembangan manajemen data RME harus sejalan dengan regulasi perlindungan data dan best practice internasional. Dengan tata kelola data yang baik, proses rujukan dan pemantauan layanan primer serta pengembangan inovasi teknologi dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel. Hal ini memperkuat implementasi Pilar 1, Pilar 2, dan Pilar 6 dalam transformasi kesehatan.

Penerapan sistem informasi kesehatan berbasis SATUSEHAT merupakan langkah strategis dalam mewujudkan integrasi data kesehatan nasional. Regulasi Menteri Kesehatan No. 24/2022 mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan untuk mengintegrasikan data RME ke SATUSEHAT, namun kesiapan infrastruktur dan SDM di berbagai daerah masih menjadi tantangan. Adopsi SI kesehatan ini juga membutuhkan perubahan budaya kerja dan peningkatan literasi digital tenaga kesehatan. Subtema ini berkaitan langsung dengan Pilar 1, Pilar 2, Pilar 3 (Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan), dan Pilar 6, yang menekankan pentingnya digitalisasi, penguatan ketahanan sistem melalui data terintegrasi, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Inovasi teknologi di bidang kesehatan, seperti dashboard, sistem monitoring, dan aplikasi mobile health, kini menjadi tren utama dalam transformasi digital layanan kesehatan. Dashboard dan aplikasi mobile memudahkan pemantauan pasien, pengelolaan data rekam medis, serta analisis data secara real-time, bahkan membantu mengurangi beban dokumentasi rutin melalui AI scribe. Pengembangan aplikasi mobile health juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data secara berkelanjutan. Subtema inovasi teknologi ini berhubungan erat dengan Pilar 6, Pilar 1, dan Pilar 2, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan akses, mutu, dan efisiensi layanan kesehatan.